Rabu, 05 Januari 2022
BUMI AKAN MENGALAMI FENOMENA APHELION
Tersebar pesan berantai melalui Whatsapp mengenai penyebab suhu bumi menjadi dingin, hal tersebut dikarenakan terjadinya fenomena aphelion.
Aphelion adalah posisi dimana bumi berada jauh dari matahari sehingga menyebabkan suhu bumi menjadi lebih dingin dan mencapai titik minimumnya.
Benarkah hal tersebut?
CEK FAKTA :
Dilansir Kompas.com, Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena aphelion.
"Cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena aphelion tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab bumi berada di jarak terjauh dari Matahari," ujar Urip kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).
Memang benar bahwa fenomena aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Hal ini karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips. Pihaknya menjelaskan, fenomena aphelion merupakan fenomena astronomis setahun sekali yang terjadi sekitar bulan Juli.
Adapun cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan fenomena aphelion, karena fenomena ini tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi.
Urip mengatakan, pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022. Penurunan suhu di masa pergantian tahun banyak disebabkan faktor itu.
KESIMPULAN :
Informasi yang menyebut cuaca dingin di awal 2022 akibat fenomena apheloin adalah salah.
Cuaca dingin di awal tahun disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari.
Informasi ini adalah jenis kategori Misleading Content.
RUJUKAN :
1. https://bit.ly/3Gcl3Zf
2. https://bit.ly/3nb38uy
3. https://bit.ly/3HSBquu